Awambabel.com,Pangkalpinang-Dalam artikel ini untuk kita saling berbagi pengetahuan kesehatan,agar saya secara pribadi dan para pembaca mengetahui akan pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan pribadi.
Bersumber dari yang benar-benar bergerak pada bidangnya Diabetes Connection Care Eka Hospital,rumah sakit yang menangani khusus Diabetes.
Diabetes sebagai penyakit dengan kondisi gula darah dalam tubuh tinggi bisa menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah luka kaki diabetes atau ulkus diabetikum. Seperti diketahui, gula darah tinggi pada penderita diabetes karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau insulin tidak dapat berkerja secara optimal (resistensi insulin). Padahal insulin sangat dibutuhkan untuk menyerap glukosa atau gula dari makanan untuk dijadikan energi pada tubuh. Glukosa yang menumpuk dalam darah menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Luka kaki diabetes adalah luka yang disebabkan infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang yang menderita diabetes. Masalah kaki pada penderita diabetes ini terjadi seiring waktu saat gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah di kaki. Kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik itu dapat menyebabkan nyeri, kesemutan bahkan hilangnya sensasi rasa pada kaki. Pembuluh darah pasien diabetes juga kerap mengalami penyumbatan yang menyebabkan aliran darah menjadi terhambat.
Gejala yang muncul berupa luka terbuka yang sering tidak disadari penyebabnya dan luka kaki terus basah karena nanah. Infeksi pada kaki penderita diabetes mungkin tidak bisa sembuh dengan baik karena pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan aliran darah buruk pada kaki Anda.
Infeksi dan aliran darah yang buruk bisa menyebabkan kematian jaringan tubuh seperti otot, kulit dan jaringan lainnya. Jika luka kaki diabetes tidak sembuh dengan berbagai pengobatan, maka ancamannya adalah kaki harus diamputasi. Amputasi adalah operasi untuk memotong jari kaki, kaki atau bagian kaki yang rusak untuk mencegah penyebaran infeksi.
Penyebab luka kaki diabetes
Salah satu penyebab penyandang diabetes mengalami luka di kaki adalah karena hilangnya/berkurangnya sensasi di kaki. Akibatnya, penyandang diabetes kerap tidak sadar saat kakinya tergores atau terbentur oleh benda-benda di sekitar. Bahkan, sepatu yang terlalu sempit pun juga tanpa disadari dapat menyebabkan luka.
Luka pada penyandang diabetes akan menjadi sulit sembuh karena berbagai faktor. Kadar gula darah yang tinggi merupakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan bakteri. Selain itu, kadar gula darah tinggi juga dapat mengganggu sistem imunitas tubuh. Aliran darah yang optimal juga diperlukan untuk penyembuhan luka. Pada diabetes yang tidak terkendali, seringkali ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke kaki sudah berkurang.
Munculnya luka diabetes pada umumnya paling banyak terjadi pada kaki. Penyebabnya bisa karena apa yang Anda pakai seperti sepatu terlalu sempit. Dari luka kecil pada penderita diabetes akan berubah menjadi luka terbuka, basah dan sulit sembuh hingga butuh tindakan amputasi jika tak diobati segera.
Kapan harus berobat?
Pengobatan yang tepat sejak dini tentu akan meningkatkan kesembuhan. Oleh karena itu, kenalilah berbagai tanda pada kaki diabetes yang menjadi indikasi sebaiknya Anda segera berobat. Beberapa tanda tersebut antara lain:
- Luka tidak kunjung sembuh dan semakin melebar
- Luka cukup dalam hingga mencapai jaringan otot, tendon, bahkan tulang
- Luka berbau, dan mengeluarkan nanah
- Luka disertai demam
- Luka menghitam dengan cepat
- Kaki bengkak dan teraba hangat
- Kaki membiru/menghitam dan teraba dingin
Selain itu, kenalilah beberapa gangguan yang mungkin dialami penyandang diabetes yang meningkatkan risiko terjadinya luka pada kaki, antara lain:
- Kedua kaki baal / mati rasa
- Kaki teraba lebih dingin, kuku kebiruan, atau nyeri jika berjalan yang mungkin menandakan berkurangnya aliran darah pada kaki
- Adanya kapalan juga sering menyebabkan luka di dasarnya
- Kulit yang kering dan pecah-pecah sering menyebabkan lecet, dan gatal sehingga sering digaruk tanpa disadari
- Deformitas/perubahan bentuk kaki.
Pengobatan luka kaki diabetes
Luka diabetes membutuhkan perawatan sedini mungkin agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih parah. Anda bahkan bisa melakukan pengobatan awal di rumah secara mandiri dengan cara:
- Membersihkan luka dengan air bersih mengalir
- Menutup luka dengan perban / plester
Jangan lupa kemudian Anda harus menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Simak beberapa perawatan agar luka diabetes lekas kering, antara lain:
- Memeriksakan luka secara teratur
- Membersihkan jaringan mati secara rutin
- Mengganti perban secara rutin
- Menghindari tekanan pada kaki
Dokter juga biasanya akan memberikan saran kepada penderita diabetes untuk melakukan pencegahan agar luka diabetes tidak terjadi. Berikut ini cara mencegah luka diabetes yang bisa Anda lakukan:
- Mengecek kaki setiap hari
- Merawat kaki dengan baik, jika perlu pakai pelembab agar kulit tidak kering
- Pastikan kaki nyaman saat pakai alas kaki
- Rutin memotong kuku kaki.
Operasi luka diabetes adalah tindakan bedah yang bertujuan mengatasi ulkus atau luka borok diabetes karena jika dibiarkan akan menyebar ke tulang-tulang kaki dan berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Tidak semua penderita luka kaki diabetes membutuhkan operasi. Tindakan medis ini dilakukan setelah Anda sudah melakukan pengobatan seperti perawatan luka dan obat-obatan namun tidak kunjung sembuh, bahkan luka meluas dan infeksi semakin parah. Berikut ini beberapa jenis operasi kaki diabetik, yakni:
- Debridement: Tindakan medis dengan mengangkat jaringan mati pada luka. Dokter biasanya akan membersihkan borok untuk menghindari penyebaran infeksi.
- Tindakan revaskularisasi: prosedur tanpa bedah yang dilakukan untuk memperbaiki aliran pembuluh darah yang tersumbat.
- Amputasi: merupakan tindakan bedah untuk menyelamatkan kaki yang sehat dengan membuang jaringan kaki dan tulang yang telah rusak
Perlu diperhatikan, penanganan kaki diabetes tidak bisa dianggap remeh karena banyak kasus infeksi berat dan gangguan pembuluh darah pada penderita diabetes yang tidak bisa diselamatkan dan akhirnya diamputasi.(pjl 87)
@awambabel.com
Cara Mengobati Luka Kaki Diabetes Agar Tak Berujung Amputasi
Awambabel.com,Pangkalpinang-Dalam artikel ini untuk kita saling berbagi pengetahuan kesehatan,agar saya secara pribadi dan para pembaca mengetahui akan pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan pribadi.
Bersumber dari yang benar-benar bergerak pada bidangnya Diabetes Connection Care Eka Hospital,rumah sakit yang menangani khusus Diabetes.
Diabetes sebagai penyakit dengan kondisi gula darah dalam tubuh tinggi bisa menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah luka kaki diabetes atau ulkus diabetikum. Seperti diketahui, gula darah tinggi pada penderita diabetes karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau insulin tidak dapat berkerja secara optimal (resistensi insulin). Padahal insulin sangat dibutuhkan untuk menyerap glukosa atau gula dari makanan untuk dijadikan energi pada tubuh. Glukosa yang menumpuk dalam darah menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Luka kaki diabetes adalah luka yang disebabkan infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang yang menderita diabetes. Masalah kaki pada penderita diabetes ini terjadi seiring waktu saat gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah di kaki. Kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik itu dapat menyebabkan nyeri, kesemutan bahkan hilangnya sensasi rasa pada kaki. Pembuluh darah pasien diabetes juga kerap mengalami penyumbatan yang menyebabkan aliran darah menjadi terhambat.
Gejala yang muncul berupa luka terbuka yang sering tidak disadari penyebabnya dan luka kaki terus basah karena nanah. Infeksi pada kaki penderita diabetes mungkin tidak bisa sembuh dengan baik karena pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan aliran darah buruk pada kaki Anda.
Infeksi dan aliran darah yang buruk bisa menyebabkan kematian jaringan tubuh seperti otot, kulit dan jaringan lainnya. Jika luka kaki diabetes tidak sembuh dengan berbagai pengobatan, maka ancamannya adalah kaki harus diamputasi. Amputasi adalah operasi untuk memotong jari kaki, kaki atau bagian kaki yang rusak untuk mencegah penyebaran infeksi.
Penyebab luka kaki diabetes
Salah satu penyebab penyandang diabetes mengalami luka di kaki adalah karena hilangnya/berkurangnya sensasi di kaki. Akibatnya, penyandang diabetes kerap tidak sadar saat kakinya tergores atau terbentur oleh benda-benda di sekitar. Bahkan, sepatu yang terlalu sempit pun juga tanpa disadari dapat menyebabkan luka.
Luka pada penyandang diabetes akan menjadi sulit sembuh karena berbagai faktor. Kadar gula darah yang tinggi merupakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan bakteri. Selain itu, kadar gula darah tinggi juga dapat mengganggu sistem imunitas tubuh. Aliran darah yang optimal juga diperlukan untuk penyembuhan luka. Pada diabetes yang tidak terkendali, seringkali ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke kaki sudah berkurang.
Munculnya luka diabetes pada umumnya paling banyak terjadi pada kaki. Penyebabnya bisa karena apa yang Anda pakai seperti sepatu terlalu sempit. Dari luka kecil pada penderita diabetes akan berubah menjadi luka terbuka, basah dan sulit sembuh hingga butuh tindakan amputasi jika tak diobati segera.
Kapan harus berobat?
Pengobatan yang tepat sejak dini tentu akan meningkatkan kesembuhan. Oleh karena itu, kenalilah berbagai tanda pada kaki diabetes yang menjadi indikasi sebaiknya Anda segera berobat. Beberapa tanda tersebut antara lain:
- Luka tidak kunjung sembuh dan semakin melebar
- Luka cukup dalam hingga mencapai jaringan otot, tendon, bahkan tulang
- Luka berbau, dan mengeluarkan nanah
- Luka disertai demam
- Luka menghitam dengan cepat
- Kaki bengkak dan teraba hangat
- Kaki membiru/menghitam dan teraba dingin
Selain itu, kenalilah beberapa gangguan yang mungkin dialami penyandang diabetes yang meningkatkan risiko terjadinya luka pada kaki, antara lain:
- Kedua kaki baal / mati rasa
- Kaki teraba lebih dingin, kuku kebiruan, atau nyeri jika berjalan yang mungkin menandakan berkurangnya aliran darah pada kaki
- Adanya kapalan juga sering menyebabkan luka di dasarnya
- Kulit yang kering dan pecah-pecah sering menyebabkan lecet, dan gatal sehingga sering digaruk tanpa disadari
- Deformitas/perubahan bentuk kaki.
Pengobatan luka kaki diabetes
Luka diabetes membutuhkan perawatan sedini mungkin agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih parah. Anda bahkan bisa melakukan pengobatan awal di rumah secara mandiri dengan cara:
- Membersihkan luka dengan air bersih mengalir
- Menutup luka dengan perban / plester
Jangan lupa kemudian Anda harus menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Simak beberapa perawatan agar luka diabetes lekas kering, antara lain:
- Memeriksakan luka secara teratur
- Membersihkan jaringan mati secara rutin
- Mengganti perban secara rutin
- Menghindari tekanan pada kaki
Dokter juga biasanya akan memberikan saran kepada penderita diabetes untuk melakukan pencegahan agar luka diabetes tidak terjadi. Berikut ini cara mencegah luka diabetes yang bisa Anda lakukan:
- Mengecek kaki setiap hari
- Merawat kaki dengan baik, jika perlu pakai pelembab agar kulit tidak kering
- Pastikan kaki nyaman saat pakai alas kaki
- Rutin memotong kuku kaki.
Operasi luka diabetes adalah tindakan bedah yang bertujuan mengatasi ulkus atau luka borok diabetes karena jika dibiarkan akan menyebar ke tulang-tulang kaki dan berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Tidak semua penderita luka kaki diabetes membutuhkan operasi. Tindakan medis ini dilakukan setelah Anda sudah melakukan pengobatan seperti perawatan luka dan obat-obatan namun tidak kunjung sembuh, bahkan luka meluas dan infeksi semakin parah. Berikut ini beberapa jenis operasi kaki diabetik, yakni:
- Debridement: Tindakan medis dengan mengangkat jaringan mati pada luka. Dokter biasanya akan membersihkan borok untuk menghindari penyebaran infeksi.
- Tindakan revaskularisasi: prosedur tanpa bedah yang dilakukan untuk memperbaiki aliran pembuluh darah yang tersumbat.
- Amputasi: merupakan tindakan bedah untuk menyelamatkan kaki yang sehat dengan membuang jaringan kaki dan tulang yang telah rusak
Perlu diperhatikan, penanganan kaki diabetes tidak bisa dianggap remeh karena banyak kasus infeksi berat dan gangguan pembuluh darah pada penderita diabetes yang tidak bisa diselamatkan dan akhirnya diamputasi.(pjl 87)
@awambabel.com1q